Tips memilih IP camera – Sejak tahun 2014 supply IP camera atau CCTV online semakin meningkat seiring dengan kebutuhan pasar yang juga semakin tinggi, walaupun harganya waktu tahun tersebut masih terbilang masih mahal dan perbedaannya harganya cukup berbeda jauh dengan CCTV biasa, namun tetap saja kamera pemantau jenis ini masih tetap menjadi bahan buruan. Perusahaan-perusahaan besar seperti Adira, Sinar Mas, Bank swasta dan BUMN serta hotel-hotel besar, memilih untuk menggunakan IP camera sebagai sistem keamanan mereka karena dinilai lebih efisien dan gambarnya sudah berdefinisi tinggi.
Gambar HD yang dimiliki oleh IP camera ini disebabkan adanya teknologi chip CMOS sebuah sensor yang biasanya di aplikasikan pada kamera DLSR. Dan penurunan harga Chip CMOS juga berpengaruh pada turunnya harga IP camera di pasaran, sekarang kamera pemantau jenis bisa anda dapatkan dengan harga yang terjangkau. Selain gambarnya yang sudah HD dengan resolusi 1280×720 pixel, pertimbangan untuk mengganti dari CCTV biasa ke IP camera adalah karena perangkat ini dapat di akses melalui internet.
Para pengguna dapat melihat tayangan langsung kamera dari aplikasi gadget yang sudah di install sebelumnya, dan berkat jaringan internet gambar akan muncul. Dan berkat integrasi datanya walikota bandung yakni ridwan kamil sudah sejak lama menggunakan IP camera untuk dipasang di jalan-jalan raya, perempatan besar dan datanya di kelola melalui cloud based oleh pemerintahan dan kepolisian bandung.
Dengan skema pemasangan yang baik IP camera akan sangat membantu banyak orang dalam segala hal, baik itu dari segi keamanan ataupun bisnis. Namun walau begitu ternyata masih banyak orang yang masih belum paham dengan konsep IP camera, untuk itu blog.jakartaCCTV akan mengulas tentang tips memilih IP camera dan juga beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum anda membeli perangkat ini.
TIPS MEMILIH IP CAMERA
NVR (Network Video Recorder)
Yang perlu diperhatikan pertama kali adalah media penyimpanan, media yang digunakan bernama NVR (Network video recorder) perangkat ini berisikan hardisk. NVR menjadi krusial karena perangkat ini memiliki ONVIF yakni semacam produsen IP based untuk penyamaan standar, sehingga walaupun merk IP camera anda berbeda namun masih bisa di singkronkan atau dapat ditampilkan dalam satu software. Selain itu NVR apabila dibandingkan menggunakan PC server sebagai media penyimpanan jauh lebih murah dan lebih kuat, jika anda menggunakan IP camera untuk 24 jam non-stop.
Tetapi jika anda ingin mengintegrasikan dengan kostum software seperi Facial recognition, Mesin absensi biometrik, Vehicle counting dan lainnya maka diwajibkan untuk menggunakan PC server. Serta di rekomendasikan jika menggunakan PC untuk menggunakan satu merk IP camera yang sama. dan lebih baik lagi anda mengkombinasikan NVR dan PC server agar kinerja lebih maksimal jika untuk kebutuhan 24 jam non-stop dan PC server diperuntukan atau ditugaskan sebagai digital forensic.
Poe atau DC Power
Tips memilih IP camera yang selanjutnya disarankan untuk membeli yang sudah ada fitur POE-nya, apa itu POE ? POE adalah singkatan dari Power Over Ethernet. Sesuai dengan kepanjangan dari POE tersebut, secara bahasa sehari-hari bisa dan dapat diartikan “penyaluran tenaga listrik menggunakan kabel ethernet atau kabel jaringan”. Listrik ini disalurkan melalui 2 pair kabel UTP, bisa 1,2,3,6 atau 4,5,7,8.
Selain itu disarankan juga menggunakan perangkat POE switch untuk menggabungkan IP camera-IP camera yang anda pasang, bisa menggunakan yang murah dan bagus yakni TP-LINK TL-SF1008P, karena pelistirikannya lebih stabil dengan sedikit dalam menggunakan kabel. POE switch juga berguna untuk mengaktifkan IP camera dan merubah chanel dari jauh.
Perhatikan kualitas dan gambaran umum kamera
- Perhatikan garansi yang toko berikan, biasanya garansi resmi berjangka 1 sampai 2 tahun
- Perhatikan jumlah lampu LED dan IR, lebih banyak jumlahnya kualitas gambar akan semakin terang pada kondisi minim cahaya
- Perhatikan juga main profile dari ip camera apakah H.264 – MPEG atau hanya MPEG saja, biasanya H.264 – MPEG lebih bagus
- Perhatikan fitur dari ip camera tersebut, seperti POE suport, SD card Suport, Mobile viewing suport, dukungan teknis dan lain-lain
NAS Support
Tips memilih IP camera selanjutnya adalah Untuk penggunaan IP camera yang lokasinya berbeda, semisalkan berbeda gedung sebaiknya anda memilih IP camera yang sudah support dengan NAS (Network Access Storage). Jika IP cam sudah support dengan NAS maka data gambar yang ditangkap oleh kamera sudah dapat tertampung oleh HDD lokal tanpa harus perantara ke NVR atau server, karena jika kasusnya anda ingin menggunakan IP camera di beda lokaso NVR atau server berperan sebagai traffic setup controller.
Sayangnya belum semua brand IP camera dapat mengirim data gambar ke tempat jauh menggunakan FTO, hanya beberapa brand IP camera saja yang sudah support dengan fitur NAS, diantaranya adalah :
- FLIR
- AXIS
- VIVOTEK
- HIKVISION (tidak semua model)
- MILESIGHT (tidak semua model)
Haruskah ada SDK ?
Jika adalah pengguna yang berencana memakai IP camera untuk keperluan pengembangan software custom, maka pilih IP camra yang sudah tersedia SDK. Sedikit penjelasan SDK adalah Sebuah Software Development Kit (SDK atau devkit) tipikal merupakan satu set perkakas pengembangan software yang digunakan untuk mengembangkan atau membuat aplikasi untuk paket software tertentu.
Untuk produsen CCTV dan IP camera yang menyediakan SDK lengkap yang bisa anda dapatkan di indonesia adalah Hikvision dan FLIR, kedua brand tersebut seudah menyediakan SDK untuk keperluan pengembangan software, seperti SDK yang diperuntukan Vehicle Counting dan Facial recognition.
Demikian adalah tips memilih IP camera yang dan hal-hal apa saja yang perlu anda pertimbangkan sebelum membelinya, jika anda menggunakan IP camera untuk kebutuhan pemantauan yang lebih expert maka perhatikan setiap tips yang ada di atas, namun jika hanya dalam kebutuhan pribadi untuk rumah atau toko perhatikan baik-baik gambaran umum produk, harga, dan garansi yang ditawarkan toko.